Journal’s

Nama : Mellisa Desyana Agustin

NPM  : 202246500291

Kelas : RD


“Journal Review’s”


1. Regenerasi seni rupa digital masa kini ( nengah wirakwsuma, wayan mudana )

Dalam konteks multikulturalisme, seni rupa digital di zindonesia mengalami dinamika perubahan yang dimana karakter seni rupa terus menerus mengakami perkembangan dan inovasi kreatifitas seniman dalam memperdayakan terkonogi industri serta lingkungan. Dalam seni rupa digital konteporer dan modern yang semakin merambat pesat pada kaum milenia seiring berjalannya kemajuan ilmu pengetahuan teknologi industri digital yang membuat eksistensinya masih terus berjalan.


2. Desain Komunikasi Visual Dan Moralitas ( Risvi Pangestu, Mukhsin Partiansah )

Dalam menciptakan suatu karya , setiap karya memiliki nilai estetika yang dimana estetika tersebut terpilih menjadi indah dan tidak indah dan dalam penyampaiannya estetika bisa menjadi baik dan tidak baik. Dalam menciptakan suatu desain yang dapat berkomunikasi menyampaikan pesan dalam subuah karya, standar etika desain dibuat agar mendorong desainer turut mendorong nlai  moral. Etika desain karya yang benar adalah karya yang tidak melakukan plagiasi serta menaati undang-undang hak cipta , serta karya yang baik adalah karya yang dapat memasukan pendekatan emosianal baik secara emosianal, irasional dan moral untuk membangun perubahan pdan meningkatkan nilai sifat yang baik.


3. Peran Desain Grafis pada Label dan Kemasan Produk Makanan UMKM ( Rahina Nugrahani )

Terdapat 3 elemen utama pada grafis kemasan dan label yang mempengaruhi keputusan konsumen, teks, warna dan  Elemen Visual. Pada teks, teks memuat simbol yang berisikan iformasi mengenai produk, pemilihan font harus sangat diperhatikan karena merupakan unsur keterbacaan visual, karena sering kali informasi produk UMKM tidak dapat tersampaikan hanya karena pemilihan font huruf yang dipilih secara estetik terliha baik namun efektivitas keterbacaanya sangat rendah, swbaliknya ada desain grafis yang baik hanya karen mengandalkan elemen tipografinya saja. Lalu pada elemen warna, konsumen cenderung bereaksi terhadap warna tertentu yang dapat mendorong mereka untuk berperilaku sebagi konsumen, sehingga pemilihan warna kemasan serta warna pada elemen lainnya harus dipertimbangkan dengan yang dapat dipilih melalui teori warna. Dan pada elemen visual, gaya visual yang digunakan pada produk kemasan dapat meningkatkan value produk sekaligus  merepresntasikan produk sebagai kadakgsr visual yang ikonik.


4. Understanding Visual Novel as Artwork Of Visual Communicatuon Design ( Dendi Pratama, Winnt Gunarti W.W, Taufiq Akbar )

Visual novel atau yang biasa disebut novel bersuara merupakan tipe karya komunikasi visual yang mengkombinasikan ekemen game dan cerita berbingkai, yang menampilkan narasi cerita dan berbagai karakter bergambar. Visual novel dikatakan sebagai bentuk baru dari game, namun  dijepang Visual novel telah berkembang bukan hanya sekedar animasi film namun juga lahir sebagai game interaktif, seperti Visual Novel. Visual novel memerlukan visual style yang merupakan hasil dari ilustrasi dengan elemen , bentuk , tekstur dan warna pada visual karakter untuk merepresentasikan ide style yang dikembangkan.

5. Analisi Tanda Pada Karya Desain Komunikasi Visual (Ernawati)

Roland Barthes berpendapat bahwa bahasa memerlukan kondisi tertentu untuk menjadi mitos, yang dimana denotasi dan konotasi mampu berperan dalam pemaparan makna dalam visual. Denotasi merupakan tingakat pertandaan yang menjelaskan bubungan penanda dan petanda, dan konotasi pada tingkat pertandaan yang menjelaskan makna lebih implisit, bersifat tidak langsung dan tidak pasti sehingga membuka kemungkinan untuk berbagai penafsiran. Yang dimana pada sebuah karya dapat di jelaskan dengan aspek warna, bentuk/ objek, ruang, gelap terang, 'tekstur dan tipografi. Sedangkan pada makna konotasinya dapat terlihat dali ilustrasi yang digunakan. Yang pada aspek mitosnya terdapat pada penafsiran tentang karya tersebut secara emosional dan makna filosofi yang mewakili sebuah karya. 


6. Penerapan kampanye Sosial dalam Desain Komunikasi Visual ( Risvi Pangestu )

Sebuah perancangan desain komunikasi dalam kampanye sosial pentingnya pemilihan media yang tepat dalam pelaksanaan agar target sasaran lebih dapat mengenal kampanye tersebut, selain itu ilustrasi dan isi pesan juga merupakan 2 elemen penting dalam perancangan kampanye sosial. Dimana ilustrasi yang baik barus dapat menguraikan masalah dan mampu mendeskripsikan ide yang diwakilkannya sehingga pembaca dapat memleroleh informasi secara cepat dan baik. Serta dalam perancangan dari isi pesan penting dalam hal memiliih kata yang cocok untuk mewakilkan isi kampanye sosial tersebut. Yang dimana 3 elemen tersebut harus ada dalam sebuah perancangan Desain komunikasi Visual. 


7. Pengembangan Bahan Ajar Pembelajaran Tematik Dengan menggunakan Metode Storytelling Di Sekolah Dasar ( Syahda Puspita Husada , Taufina, Ahmad Zikri )

-Penggunan bahan ajar merupakan satu faktor penentu keberhasilan sebuah proses pembelajaran. Pembelajaran efektif merupakan satu kriteria dalam pembelajaran yang baik.  Bahan ajar menggunakan metode visual storytelling dianggap lebih menarik bagi para peserta didik karena eye catching. Memvalidasi tiap bagian bahan ajar seperti isi materi, bahasa penyajian visual, akan meningkatkan tingkat praktikalitas peserta didik dapat menggunakan bahan visual storytelling dengan baik.


8. Konsep dan Penggunaan Warna Dalam Infografis (Ariefka Listya)

Elemen Warna pada media infografis memenuhi tiga aspek penting dalam infografis yaitu, warna berperan penting untuk menjadi daya pikat perhatian khalayak untuk mengetahui lebih dalam isi informasi dalam inforgrafis. Lalu, warna dapat menjadi komprehensi atau pemahaman, karena warna dapat memvisualisasikan mood atau suasana , menekankan konten yang ingin ditonjolkan untuk membuat infografis lebih menarik dengan kontras warna yang sesuai dengan tema infografis yang dipresentasikan agar hal tersebut dapat memunculkan aspek terakhir yaitu retensi atau mengingat. Penggunaan warna yang baik dan benar serta penggunaan elemen-elemen lain yang akan dapat membantu audience memahami isi infografis tersebut.


9. Analsis semiotik Ferdinand De Saussure Pada Iklan Rokok Class Mild ( Act Now ) Tahun 2013 di Youtube ( Akhmad Kholil Bisri )

Keterbatasan iklan roduk rokok yang sangat terbatas dan memiliki banyak peraturan ketat dalam memvisualisasikan dan menerangkan detail produk rokok dimaksudkan untuk mengendalikan dampak dari iklan rokok pada generasi muda termasuk dalam jam penayangannya. Solusi para Produsen rokok untuk hal tersebut adalah dengan memberikan tagline yang simple, menarik, kekinian , dan mudah diingat. Menampilkan visualisasi produk rokok tersebut secara tidak langsung dengan tema yang sesuai dengan tagline dan slogan rokok tersebut untuk mencerminkan visual pasar dan konsumen produk rokok yang di prmosikan membuat  promosi iklan rokok menjadi iklan yang sangat unik.


10. Nirmana Sebagai Proses Kreatif Dalam Dinamika Estetika Visual ( Husni Mubarat, Husni Ilhaq )

Peran nirmana berpengaruh besar terhadap proses melatih kepekaan estetik dalam karya seni rupa dan design. Nirmana sebagai hasil imajinasi dengan komposisi elemen visual ( garis, titik, bidang dan warna) yang diharmoniskan dan membangun nilai atau value estetis.. yang menjadikan nirmana sebagai karya murni yang hanya di Tunjukan sebagai pmeran bukan sebagai sebuah karya yang memiliki manfaaat tertentu.)


11Metode Design Thinking Dalam Perancangan Media Promosi Kesehatan Berbasis Keilmuan Desain Komunikasi Visual ( Yosef Yulius, M.Edo Pratama Putra )

Dalam prosesnya design thinking bersifat human centred, yang setiap proses design thinking berasal dan ditujukan pada manusia, dan ada 5 tahap dalam design thinking. tahap Emphatize, perancang harus memahi masakah secara mendalam berdasarkan data fakta sebagai landaan awal perancangan. Pada tahap Define, perancang menjabarkan dan menganalisis secara detaik intu permasalahan yang dapat dilakukan dengan pemetaan  pikiran , dsb. Tahap Ideate, perancangan media promosi kesehatan harus memperhatikan aspek desain komunikasi visual. Pada tahap prototype atau bentuk implmentasi dari ide pada tahap sebelumnya. Hasil akhir prototypenakan du analisis kembali untuk mengetahui keberhasilan media prmosi yang dibuat.


12. Fenomena Digital Era Revolusi Industri 4.0. ( Farid Abdullah )

Fenomena digitalisasi dalam kehidupan manusia di Revolusi industri 4.0 seoerti teknologi digital komputer sampau pemakaian mata uang dan media digital ( e-money & e-media ). Pada fenomena industri digital, efek visual teknik dipakai pada film agar menciptakan kesan seakaan-akan nyata. Fenomena komputer berkembang pesat dan mampu melahirkan seni tingkat tinggi. Penggabungan benda maya dua dimensi dan tiga dimensi dan diproyeksikan dalam waktu nyata yang untuk sekedar menambah atau melengkapi kenyataan yang membawa seninpada puncak piramid relasi antara seni - bisnis - teknologi.


13. Tren Flat Design Dalam Komunikasi Visual ( Marsha Anindita, Menul Teguh Riyanti )

Tren Flat design pada dunia desain grafis banyak mempengaruhi karya karya para designer terutama pada media cetak dan media digital khususnya web design dan user interface. Elemen warna flat design yang cenderung solid dengan pewarnaan blocking serta menonjolkan saturasi kontras yang jelas antara gambar tek dan latar belakang yang membuat karya flat design terlihat simple dan playfull sehingga informasi yang disajikan tersampaikan dengan baik dan mudah.


14. Pengaplikasian Golden Ratio Pada Perancangan Logo Dalam Perspektif Desain Komunikasi Visual ( Yosef Yulius )

Penggunaan Golden Ratio dalam suatu perancangan karya desain logo digunakan untuk mendapatkan bentuk proposional yang baik dan memiliki landasan dasar perancangan desain karya visual yang terukur. Yang dimana Desainer harus mengetahui rumus ratio dasar yang digunakan ( 1 : 1,618 ) yntuk dapat menciptakan karya yang tidak hanya terukur namun memiliki mestetika dalam perancangan dan hasil akhirnya itu sendiri.


15. Pelatihan teknik foto produk menggunakan smartphone untuk menungkatkan visual branding usaha rintisan

Strategi pemasaran online bagi usaha rintisan sangat cukup menjanjikan, diingat dari trend belanja online sudah menjadi gaya hidup sebagian besar masyarakat Indonesia bagi para pengusaha rintisan yang untuk mengatasi resiko terbesar utama usaha rintisan lokal yaitu akses ke dalam pasar dan  keterbatasan dana yang tidak memungkinkan mereka menggunakan jasa fotografer profesional untuk memvisualisasikan produk atau jasa yang mereka jual, yaitu dengan foto produk melalui smartphone. Melakukan pelatihan poto produk untuk meningkatkan keahlian dapat meningkatkan branding value dan visual branding agar menarik dan komunikatif untuk menarik minat konsumen dan meningkatkan daya saing usaha rintisan


16. Peranan Desain Komunikasi Visual Sebagai Pendukung media Promosi Kesehatan (Yosef Yulinus )

Iklan layanan masyarakat yang mengandung unsur dan peinsip desain akan sangat efektif untuk menarik perhatian masyarakat. Penerapan komunikasi persuasif emosional pada media promosi kesehatan di untuk menarik aspek simpati dan empati. Dan dwngan mempnampilkan objek pelengkap objek pertama agar taget komunikasi berjalan evektif.


Sumber :

https://ejournal.uigm.ac.id/index.php/Besaung/article/view/492/626

 https://jurnal.isi-dps.ac.id/index.php/mudra/article/view/177/98 

https://ejournal.uigm.ac.id/index.php/Besaung/article/view/132/127

https://journal.unnes.ac.id/nju/imajinasi/article/view/8846/5795

https://jurnal.isi-dps.ac.id/index.php/mudra/article/view/177/98

https://e-journal.umaha.ac.id/index.php/deskovi/article/view/381/319

https://journal.lppmunindra.ac.id/index.php/Jurnal_Desain/article/view/2837/2170

Dll…


Sekian dan Terimakasih














Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mellisa Desyana Agustin

ARTIFICIAL INTELLIGENCE PADA SENI